Senin, 04 Mei 2015

Belajar Fotografi bagi Pemula Dengan dengan menggunakan Kamera Digital DSLR

Belajar fotografi untuk pemula dengan kamera digital dslr merupakan sebuah pengalaman yang sangat menyenangkan bagi anda yang masih merasa baru saja belajar di dunia potret memotret atau di dunia fotografi. Sudah seharusnya memperdalam apa saja ilmu  cara mengambil gambar yang baik. Di dalam konsep dasar fotografi ada banyak hal yang perlu diperhatikan saat kita mau melukis dengan cahaya atau yang sering dikenal dengan dunia pemotretan.
Ada banyak teknik fotografi yang bisa anda pelajari baik itu secara otodidak, kursus, les privat atau Bertanya Langsung dengan orang yang sudah mahir di dalam dunia fotografi. Nah kali ini saya sengaja akan berbagi banyak sekali tips dan trik bagaimana memotret objek yang baik dan benar. Tips Ini Diambil dari seorang fotografer yang handal seorang pengajar street fotografi yang sangat terkenal Yaitu Eric Kim . Dia Sudah Pernah menulis tentang 100 tips fotografi yang ditujukan untuk para pemula atau Siapapun Yang Ingin masuk dalam dunia pemotretan. Saya harap ini akan sangat bermanfaat bagi anda yang memang sangat ingin belajar memotret dan mendalami dunia kamera ini

Belajar Fotografi untuk Pemula Dengan Kamera Digilat DSLR Untuk Pemula

1. Proses Pelatihan Panning Fotografer
Yang pertama adalah melatih kemampuan Panning anda, bagaimana caranya ? silahkan anda memotret benda Yang Tidak Diam atau objek yang sedang bergerak. Pastikan anda Memotret Objek dengan kecepatan yang normal saja, misalnya anda bisa Mengambil Gambar orang yang sedang naik kendaraan bermotor atau menggunakan sepeda atau Bisa Juga mobil yang bergerak lambat. Silahkan anda gunakan mode shutter priority dan Jangan Lupa Menyeting Shutter speednya pada kecepatan maksimal 1/30 sekon atau kalau anda sudah terbiasa silahkan setting Dengan Speed Yang lebih lambat. hal ini Perlua dilakukan karena akan menghasilkan foto yang Jauh lebih baik. Jangan Lupa perhatikan Background foto anda Karena ini sangat penting mempengaruhi seni fotografi yang akan dihasilkan
2. Jika anda akan memotret dengan cara yang sangat dekat atau yang dikenal dengan sistem makro maka jangan lupa untuk mengaktifkan fitur live view pada kamera DSLR anda karena hal ini akan memudahkan anda untuk memeriksa Depht of Field dan fokus kamera Digital anda.
3. Jika anda ingin mengambil foto dengan Keadaan sinar matahari memantul di air atau di kaca maka jangan lupa untuk mengaktifkan filter CPL atau polarisasi karena hal ini akan sangat berguna untuk menghilangkan efek pantulan sinar matahari yang terpancar di air maupun kaca Tersebut. Selain dari itu anda juga ada dapat menggunakan fungsi ini untuk memperbaiki efek warna langit biru Didalam foto anda. Apakah anda pernah menggunakan kacamata hitam dengan polarizer ? Nah fungsi dari filter CPL ini mirip dengan kacamata itu.
4. Objek fotografi yang paling menarik bagi saya adalah bayi dan segala hal yang berkaitan dengan Anak Anak. Jika saya ingin mengambil gambar seorang bayi atau sekelompok anak anak kecil maka satu hal yang paling penting bagi saya adalah memusatkan atau memfokuskan kamera Digital saya kearah mata bayi atau anak anak Tersebut. Tidak ada Objek yang Lebih indah Dai Itu. jadi jangan lupa jika anda ingin mendapatkan gambar yang luar biasa dari bayi maka ambillah dan Fokuskan Pada mata mereka
5. Mungkin banyak orang yang mengganggap bahwa semakin besar megapixel sebuah kamera maka Kamera DSLR itu dianggap lebih canggih dan lebih baik. Namun pada kenyataannya besarnya megapixel tidak serta merta menjadikan kamera itu mempunyai kualitas yang baik, karena yang lebih penting dari itu adalah ukuran sensor dari kamera digital tersebut. Jadi jangan lupa untuk mengecek seberapa Baik sensor kamera yang dimiliki oleh DSLR anda.

6. Jika anda ingin mengambil foto wajah atau portait di area luar ruangan. Maka silahkan anda memotret di saat cuaca sedang mendung. Jangan pernah mengambil Gambar disaat cuaca matahari sedang terik dan pana. Jika memang tidak memungkinkan maka sebaiknya anda mencari area yang sinar mataharinya redup dan tidak terkena secara langsung, karena hal ini akan sangat berpengaruh terhadap bayangan yang dihasilkan Di area Wajah Objek Anda.

7. Sebaliknya jika anda ingin memotret suatu objek di area yang kurang cahaya atau minimum penyinaran maka sebaiknya anda tidak menggunakan autofocus. Silahkan gunakan manual fokus di kamera digital anda, hal ini perlu dilakukan karena pada umumnya kamera digital jika di aktifkanauto Fokusnya maka akan sedikit lebih lama mencari titik fokus di area area yang minim cahaya atau remang remang.
8. Jika anda ingin membuat foto siluet maka sebaiknya anda mematikan lampu flash dan gunakan mode sunset ( ini biasa dipakai di kamera pocket ), Sedangkan untuk kamera digital DSLR silahkan gunakan mode manual dan pastikan eksposur berada di area yang terang atau di belakang objek yang sedang anda foto
9. Setiap kamera digital umumnya memiliki panduan dalam bentuk online pdf maupun buku panduan manual Kertas. Nah Sebaiknya anda mendownload panduan yang berbentuk pdf document Karena tutorial kamera dalam bentuk PDF Jauh lebih mudah dalam pencarian berapa hal yang berkaitan dengan kamera anda daripada anda harus membaca Setiap halaman kertas Dan Pastinya susah menemukan apa yang sedang anda cari.
10. Baiknya setiap anda akan memotret periksalah settingannya kamera anda jangan sampai anda menggunakan settingan yang tidak sesuai dengan objek yang akan anda potret, misalnya saja jika anda ingin memotret landscape sebaiknya anda menggunakan settingan ISO 1000 dan jika kita menukil tips dari para fotografer profesional maka Dalam Proses Pengecekan ini Ada Urutanya tersendiri yaitu pertama anda harus mengecek white Balancenya – lalu aktifkan fitur Hightlight warningnya – kemudian cek settingan ISO nya dan yang terakhir Cek Juga ukuran resolusi foto anda.
11. Pada umumnya setiap kamera digital dslr modern saat ini sudah dilengkapi dengan memory card. Adakalanya kita ingin menghapus semua foto yang ada di kamera tersebut biasanya kita mendelete dan memformat Di komputer atau laptop, Nah mulai sekarang jangan lagi melakukan hal ini, silahkan anda format memori anda didalam kamera digital, karena selain lebih cepat melakukan formatting di kamera jauh lebih aman daripada anda melakukan ini di komputer atau laptop. Hal ini dapat menghindari segala macam virus yang dapat merusak memory card anda
12. Jika anda termasuk orang yang gemar editing video dan sering menyimpan semua hasil fotografi anda di dalam komputer harddisk maka sebaiknya anda menggunakan file RAW daripada anda menggunakan file JPG. Selain Lebih Mudah File Raw Jauh lebih Kecil Dan Tentunya Ini Tidak Menghabiskan Ruang Memory card Anda.
13. Jika anda termasuk orang yang menyukai fotografi landscape maka pastikan anda mengetahui jadwal kapan moment terbaik Untuk mendapatkan foto foto landscape. silahkan gunakan kamera digital anda untuk memotret pada jam antara 5 sampai 8 pagi hari atau jika anda lebih suka di sore hari maka gunakan kamera anda pada jam 4 sampai dengan jam 7 malam
14. Disaat anda mulai mengambil gambar dengan kamera digital sebaiknya anda melihat dimana area yang paling terang yang bisa digunakan sebagai view finder anda. Jika memang suatu daerah itu Jauh Lebih terang daripada yang lainnya sebaiknya anda mengganti sudut pemotretan.Hal ini akan sangat mempengaruhi hasil fotografi anda
15. jika anda ingin memotret Tehnik HDR maka sebaiknya anda menggunakan mode auto bracket dan yang paling penting jika anda ingin menggabungkan photo HDR Dengan landscape yang sangat keren sebaiknya anda menunggu momen dimana langit mulai mendung Karena itulah Waktu terbaik untuk memotret HDRlandscape Yang Sangat Indah Keren Dan Menakjubkan
16. Tips kali ini saya bagikan spesial untuk anda yang ingin membeli kamera digital dalam bentuk bekas seken atau tangan kedua. sebaiknya anda membeli kamera ini langsung dari penjualnya atau bisa dikatakan bertemu langsung dengan barang yang akan anda beli, karena anda harus mencobanya dulu mengecek keadaan barangnya, bagaimana kualitas lensanya, dan yang paling penting anda harus memastikan semuanya dalam keadaan baik
17. Saya selalu menyarankan di dalam proses pemotretan anda menggunakan settingan ISO yang rendah walaupun anda bisa menggunakan ISO tinggi Dan Berdalih Anda Bisa mengurangi noise yang dihasilkan dengan Fasilitas Noise Reduction.Namun settingan ini jelas akan mengurangi detail foto secara keseluruhan, Jadi sebaiknya anda menggunakan settingan kamera digital anda pada posisi ISO serendah mungkin
18. Jika Hasil kamera warna terlalu mencolok dan membuat anda pusing maka sebaiknya anda mencoba untuk mengambil gambar dengan mode hitam putih. Hal ini akan memberikan anda sensasi yang berbeda bahkan bisa mengantar anda kepada nuansa jaman dahulu dimana saat itu foto hanya ada hitam dan putih. Yang paling penting untuk mendapatkan hasil yang bagus dengan settingan hitam putih anda perlu memperhatikan settingan Kontrast di kamera anda inti nya semakin banyak area yang kontras maka hasil dari foto hitam putih anda pasti akan semakin bagus
19. Langkah terbaik untuk meningkatkan skill fotografi anda adalah memastikan dimanapun anda berada, Maka anda membawa kamera digital DSLR. bahkan jika anda tidak mampu membawanya setiap saat maka Milikilah kamera saku, kamera lomo, Atau kamera poket lainnya yang bisa membantu anda untuk mengabadikan momen yang ada di depan mata. Semakin anda sering memotret maka semakin meningkat kualitas foto yang akan anda Hasilkan. Jadikan kamera digital anda sebagai Soulmate dan temukan keahlian anda dunia fotografi bersama kami
Gimana mudahkan tips belajar fotografi Bagi pemula Menggunakan Kamera DSLR DIgital dari kami ini ? Memang kami belum mampu memberikan 100 tips Langsung Disini Karena Bisa Terlalu Panjang. Nah Untuk yang lain Bisa anda Temukan Di halaman Lain. Anda bisa menemukan berbagai macam tips dan trik teknik fotografi yang baik bagi pemula maupun bagi para profesional fotografer di website kami fotografi camera.com jangan lupa bagaikan informasi ini kepada teman teman anda agar mereka mendapatkan manfaat yang sama dengan yang anda dapatkan kali in

Minggu, 03 Mei 2015

Sejarah Kamera

Sejarah Kamera
Suatu hari, misalkan kita bersama teman-teman sekelas berlibur ke salah satu daerah wisata di tanah air ini. Misalnya, pergi ke Bali, Yogyakarta, Solo, Padang, Ambon, dan daerah lainnya. Sungai, bebatuan, pematang sawah, bunga-bunga, pepohonan, pantai, pegunungan, dan danau merupakan pemandangan indah yang tak luput dari perhatian mata. Kita pasti ingin mengabadikan kenangan manis itu. Karena itu, gunakanlah kamera untuk memotret alam semesta yang indah itu. Cihui, sungguh indah foto-foto hasil jepretan kita


Kamera Jadul
Kok, bisa ya, kamera merekam gambar pada kertas? Bagaimana, sih, cerita sebenarnya mengenai kamera itu? Memang, sulit dipercayai. Ribuan tahun lalu, sebuah percobaan dilakukan oleh sebuah tim, dan telah menghasilnya sesuatu yang disebut fotografi.
Kapan sih persisnya? Antara abad ke-11 dan ke-16, seseorang telah memiliki kamera yang disebut camera obscura (kamera kabur). Alat-alatnya pun sangat sederhana. Yaitu, cukup dengan tarikan tangan secara cermat. Karena itu, hasilnya berupa gambar yang tidak jelas. Karena kamera jenis itu belum sempurna, maka datang seseorang bernama Daniello Barbaro melengkapinya dengan lensa dan alat pembuka yang selalu berubah, dan bisa mempertajam gambar yang dipotret. Pekerjaan itu dilakukan pada tahun 1568. Wah sudah lama, ya!
Setelah Thomas Wedgwood dan Sir Humphrey Davy mengadakan percobaan dengan merekam bayangan hitam berupa lukisan, maka camera abscura pun semakin sempurna. Mereka secara bekerja secara tekun pada tahun 1802. Kamera itu mampu mencetak langsung gambar dengan dilapisi kertas, namun tidak membuat cetakan yang permanen.
Tahun 1816, Joseph Niepce membuat kamera fotografi kasar dari kotak permata dan lensanya diambil dari mikroskop. Ia mampu mengambil gambar negatif. Tahun 1835, William Talbot untuk pertama kalinya membuat gambar positif dari negatif. Ia juga yang pertama kali membuat gambar permanen. Kemudian, datang Louis Daguerra menemukan cara baru, yang bisa merekam gambar pada piring perak. Penemuan ini persisnya pada tahun 1839. Terakhir, tahun 1888, kamera kotak telah beredar di tengah-tengah pasar. Sistem kamera ini disebut Kodak dan dikembangkan oleh Eastman Dry Plate dan Film Company.
Saat itu, kamera terjual laris. Orang-orang pun menggunakan kamera ini dengan mudah, karena kamena ini hanya diisi film untuk 100 pencahayaan. Lebar gambarnya 6 cm. Kamera ini semakin canggih. Kita pun boleh menduga, kamera kotak ini merupakan awal dikenalnya fotografi yang ada sekarang. Kini, kalau berkunjung ke mall, supermarket atau toko kamera, kita akan melihat ratusan merk kamera yang dibuat. Orang-orang di dunia telah memanfaat penemuan kamera itu. Miliaran gambar telah dihasilkannya. Kita pun tidak bisa membayangkan, bagaimana seandainya kamera tidak ditemukan sampai saat ini.



Senin, 13 April 2015

Macam - macam Kamera DSLR Untuk Pemula



Bila Anda tertarik dengan fotografi, ada baiknya Anda mengambil jalur serius pada hobi yang satu ini. Seperti yang Anda ketahui, fotografi merupakan salah satu lapangan pekerjaan dengan nilai yang tinggi karena tidak semua orang bisa menghasilkan gambar yang bagus dalam sekali bidik. Untuk mendalami hobi Anda, ada baiknya bila Anda membeli jenis kamera DSLR untuk pemula yang bisa Anda gunakan untuk membidik foto-foto terbaik.
Dengan kamera jenis pemula, Anda bisa berlatih menghasilkan gambar yang bagus. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk mengetahui berbagai jenis kamera DSLR yang memang diproduksi untuk level pemula. Berikut ini adalah beberapa jenis kamera pemula yang bisa Anda pilih.
Kamera DSLR Untuk Pemula 
Beberapa jenis kamera level pemula yang memiliki banyak peminat antara lain adalah Canon 1200D, Nikon D3100, Sony SLT A58, Nikon D3200 dan Canon 600D. Kelima kamera ini memiliki keunggulan masing-masing yang sangat cocok bagi anda yang membutuhkan kamera ringan yang mudah dioperasikan.
Nikon D3100 bisa menjadi pilihan yang terbaik bagi anda karena jenis kamera ini meskipun tergolong entry level namun hasilnya sangat memuaskan (daftar harga Nikon D3100). Selain itu, kualitas badan kameranya juga paling baik dan mudah dibawa. Namun, kembali lagi, memilih kamera memang tidak semudah memilih baju karena tangan orang yang satu bisa berbeda dengan tangan orang lainnya.
Kamera level pemula, atau yang sering disebut dengan kamera entry level, biasanya memiliki berbagai fitur, tombol, maupun pengaturan yang lebih mudah sehingga bisa digunakan oleh amatir. Anda tidak perlu mengatur fokus maupun distorsi cahaya karena semuanya sudah ada dalam menu kamera.
Yang perlu Anda lakukan hanyalah memencet beberapa jenis tombol hingga pengaturan yang Anda inginkan. Selain itu, harga dari kamera entry level biasanya tidak semahal kamera-kamera semi pro ataupun kamera profesional. Oleh karena itu, kamera entry level memiliki banyak sekali peminat karena selain mudah digunakan, harganya pun tidak terlalu mahal. Sebaiknya Anda memilih sendiri jenis kamera yang cocok dengan tangan Anda.
1. Canon 1200D
Canon EOS Rebel T5 atau 1200D adalah DSLR entry-level yang solid dengan harga yang cukup terjangkau. Kamera ini mengalami penginkatan dari pada pendahulunya, Canon 1100D / T3, dengan resolusi video HD yang lebih tinggi yaitu 1080 x 1920 dan sensor 18 megapixel untuk mengambil foto. Canon 1200D juga dilengkapi dengan LCD 3-inch, 460.000 dot.
Fotografer pemula akan mudah memahami dasar-dasar menu, kontrol, creative auto, filter dan sementara fotografer yang lebih senior akan menghargai kontrol manual dan pilihan kustomisasi yang membantu pemotretan. Secara ergonomis pengaturan yang sering diakses tersedia melalui menu Q dan pengguna dari semua tingkat keahlian akan dengan mudah menemukan akses cepat ke antarmuka kamera DSLR ini. Untuk lebih jelasnya silahkan cek detail spesifikasi Canon 1200D.
2. Nikon D3100
Secara fisik sangat mirip dengan pendahulunya D3000, kamera D3100 ini memiliki sensor CMOS 14,2 megapixel, tidak saja memiliki mode live view tetapi juga kemampuan merekam video Full HD. Dibandingkan dengan D3000 bodi D3100 mendapatkan update cukup sedikit, antara lain mendapatkan tombol tambahan di sebelah kiri layar, tombol untuk beralih mode, tuas menonjol untuk terlibat live view dan tombol direct untuk merekam video. D3100 memiliki system AF yang baru dengan 11 point, Nikon juga menambahkan mode autofocus AF-F tambahan untuk memungkinkan lebih baik fokus pada live view dan autofocus selama pengambilan gambar video.
Meski update bodi kurang memuaskan, akan tetapi D3100 dijamin tanpa komplain dalam hal kualitas gambar, sensor 14MP baru memberikan hasil yang sangat baik. Kinerja ISO tinggi secara substansial meningkat dibanding D3000, sampai-sampai foto hasil ISO tinggi 3200 dapat digunakan secara riil. Tidak ada keraguan bahwa D3100 adalah salah satu yang terbaik dari kamera entry-level DSLR, menawarkan kualitas gambar yang sangat baik ditambah dengan operasi cepat dan harga terjangkau.
.
3. Sony SLT A58
Sony Alpha SLT-A58 adalah kamera SLT mid-range dengan sensor yang baru dikembangkan 20MP. A58 akan mengganti dua model A37 dan A57, membantu untuk menyederhanakan lineup perusahaan. A58 dibangun berdasarkan fitur A57 dan ditambah keuntungan viewfinder SVGA (800×600 pixel) OLED dibanding pendahulunya. Kamera ini juga menawarkan mode baru auto fokus dan mode auto Object Framing – pengembangan dari modus auto potret di A57.
4. Nikon D3200
Nikon memperbarui DSLR entry-level dengan penambahan sensor CMOS 24MP. Hal ini menyaingi kamera Sony A65, A77 dan NEX-7 yang menawarkan jumlah pixel tertinggi pada saat itu untuk ukuran sensor APS-C. Peningkatan resolusi sensor ini cukup signifikan, meskipun bahwa kamera ini dihargai sekitar $699 (harga peluncuran sama dengan D3100). Meski tidak revolusioner, tetapi cukup menjanjikan dan bisa menjadi opsi upgrade dari D3100 terutama yang membutuhkan foto resolusi tinggi. Berikut link untuk mengetahui lebih detail spesifikasi dan harga D3200.
5. Canon 600D
Canon Rebel T3i atau Canon EOS 600D mengambil semua fitur Canon 550D dan menambahkan layar LCD multi-angle, ditambah sejumlah fitur yang dirancang untuk memudahkan bagi pemula untuk mendapatkan hasil yang baik. Antara lain termasuk Basic+  yang menawarkan kontrol pengguna lebih banyak di mode scene otomatis, sebuah ‘Panduan Fitur’ baru yang memberikan penjelasan singkat pada layar untuk fungsi kamera dan mode otomatis penuh diperbarui yang sekarang disebut Scene Intelligent Auto. Keterangan dan harga lebih detail Canon 600D ini bisadilihat disini.
BONUS

Karena daftar kamera terbaik untuk pemula ini cukup banyak diminati, saya tambahkan informasi harga kamera yang masuk dalam daftar di atas. Semoga membantu untuk memutuskan jika ada yang ingin membelinya. Daftar harga ini bisa berubah, meski bisa berubah setiap saat dan tidak ada jaminan stock, minimal bisa jadi patokan.

Jumat, 03 April 2015

Lighting Studio Sederhana


Teknik Fotografi - Percaya atau tidak, Sobat tidak memerlukan segudang peralatan studio atau pencahayaan mahal dan canggih untuk memulai foto portrait didalam studio. Dua sumber cahaya lighting sudah lebih dari cukup. Artikel InFotografi kali ini akan terfokus pada Tiga pengaturan dasar yang kami rasa lebih dari cukup bagi Sobat yang ingin memulai fotografi Portrait di dalam studio. 


Sobat bisa menggunakan satu Main light di posisi yang dirasa tepat, dan kemudian posisikan sebuah reflektor sebagai sumber cahaya kedua, pengaturan lighting sederhana tersebut sudah bisa memulai langkah awal Sobat InFotografi dalam fotografi studio.

ketinggiani, angle, power dan jarak sumber cahaya akan memberikan dampak pada bentuk wajah subyek kalian. Yang perlu digaris bawahi adalah coba cermati bagaimana cahaya jatuh ke subyek kalian. Gunakan layar LCD untuk mereview foto - foto yang kalian ambil, terkadang merubah ke preview mode monochrome bisa membantu kalian untuk memfokuskan ke bentuk, tone serta bayangan yang jatuh ke area wajah sehingga Sobat bisa memvisualisasikan hasil akhir foto portrait kalian
.




Posisi  Main Light 


1. Tinggi
Pada banyak pemotretan Sobat mungkin akan memposisikan Main Light di atas model. Perhatikan bagaimana bayangan dari hidung jatuh ke sisi bawah wajah dan terkesan memperpanjang fitur hidung. Sobat idealnya menginginkan bayangan hidung untuk menunjuk ke ujung bibir. Bentuk segitiga cahaya pada pipi di sisi bayangan sering disebut dengan Rembrandt Lighting, dan untuk mendapatkan efek pencahayaan ini Sobat cukup meminta model untuk sedikit memindahkan kepala model.

2. Sejajar (Eye Level)
Pasang lampu flash atau Main Light di samping dengan tinggi sejajar dengan model, dan cahaya akan mengenai seluruh sisi wajah. Bayangan yang terbentuk memberikan kesan memperlebar fitur wajah. Akan lebih efektif jika cahaya tersebut seimbang dengan sumber cahaya kedua yang berada di sisi berlawanan. Biarkan sumber cahaya tersebut atau main light tetap menyala sehingga Sobat bisa melihat bagaimana bayangan yang terbentuk.

3. Rendah
Sobat mungkin tidak ingin menggunakan pengaturan yang satu ini. Penempatan main light seperti ini akan memberikan kesan wajah yang menakutkan. Mungkin jika Sobat memotret untuk keperluan Halloween bisa saja menggunakan posisi main light seperti ini. Seperti yang terlihat di dalam foto contoh diatas, penempatan main light yang rendah menghasilkan foto portrait yang kurang menyenangkan. Bayangan hidung tampak tebal, dan kantung mata terlihat lebih jelas.


Berikut ini adalah Tiga Style pemotretan Studio Portrait :

 


1. Classic Rembrandt
Style 
portrait satu ini merupakan pengaturan lighting dasar yang bagus. Sobat terkesan menciptakan sebuah segitiga kecil pada bayangan di sisi wajah dengan bayangan hidung yang menunjuk ke arah bibir. Gunakan reflektor untuk mengisi area bayangan dan satu backlight yang menggunakan snoot untuk memberikan cahaya pada rambut model.

2. Rim Light
Posisikan Dua sumber cahaya dengan power cahaya yang sama sedikit di belakang model dan menghadap ke kamera. Gunakan reflektor untuk memantulkan cahaya ke bagian hidung serta dahi model. Style foto ini cocok untuk menonjolkan struktur tulang, sangat cocok untuk memotret laki-laki dan nude art.

3. Beauty
Posisikan satu softbox besar diatas model yang mengarah kebawah sehingga cahaya jatuh dari depan dan merata. Untuk menyeimbangkan exposure gunakan reflektor yang diposisikan dibawah wajah model. Reflektor akan memantulkan cahaya ke arah wajah. Jika Sobat ingin menonjolkan kecantikan model kamu, ini adalah pengaturan yang tepat.

Selamat ber Experimen.... anda pasti bisa.....

Selasa, 24 Maret 2015

Untuk Fotografer Pemula

Hai sobat......
seorang fotografer pemula atau baru belajar tentang dunia fotografi, artikel kali ini cocok untuk dibaca. Kami akan mengulas beberapa gagasan yang bisa membantu kalian dalam proses menjadi seorang fotografer.

1. Jangan terburu buru membeli perangkat fotografi yang mahal
Kemungkinan untuk menghasilkan foto yang baik dengan menggunakan kamera yang murah seperti kamera saku sangat mungkin terjadi. Semakin banyak Sobat mengambil foto, maka kalian akan semakin mengerti tentang kebutuhan kamera ketika akan melakukan upgrade perangkat fotografi. Jangan terburu-buru menggunakan SLR jika untuk kamera poket sederhana belum maksimal penggunaannya.

2. Pertimbangkan membeli Tripod
Tripod yang tidak terlalu mahal dan kokoh kiranya layak untuk dipertimbangkan, terutama jika Sobat memiliki kecenderungan tangan yang bergetar, kalian akan terkejut dan puas ketika melihat hasil jepretan dengan menggunakan Tripod. jika ingin foto lebih stabil lagi, kalian bisa menggunakan fitur timer atau shutter release ketika menggunakan Tripod.

3. Bawa kamera kalian kemanapun pergi
Peluang foto yang bagus sering kali datang ketika sobat tidak menyadari atau mengharapkannya, dan jika kalian bisa menyederhanakan perangkat kamera kalian, seperti membawa hanya tas kamera serta tripod maka bawalah perangkat tersebut kemana kalian pergi, dan tentunya kalian tidak akan menyesal ketika tiba-tiba mendapatkan peluang foto yang jarang sekali terjadi. Jika Sobat memiliki handphone yang memiliki fitur kamera, maka gunakan untuk mengambil gambar sebagai 'note' untuk pemandangan itu, dan sobat bisa kembali dengan membawa kamera yang sebenarnya.

4. Buatlah daftar foto yang ingin Sobat ambil
Jika sobat tidak bisa membawa serta kamera kalian, maka setidaknya tetaplah membawa buku saku dan selalu mencatat tempat-tempat yang sobat ingin kembali untuk memotret tempat tersebut. pastikan sobat mencatat setiap detil yang penting, seperti pencahayaan, sehingga sobat bisa kembali ketempat tersebut di waktu yang sama atau pada saat cuaca yang tepat. Jika sobat tidak ingin membawa buku saku, maka kalian bisa mengirimkan catatan via email lewat handphone,

5. Jangan mengabaikan subyek yang 'biasa' dalam fotografi
Sobat mungkin tidak melihat sesuatu yang menarik dan layak dipotret di kamar tamu atau halaman belakang, tetapi setidaknya cobalah melihat sekeliling dengan sudut pandang yang baru. Sobat mungkin bisa menemukan spektrum cahaya atau beberapa bunga liar di halaman belakang rumah kalian, seringkali sebuah obyek sederhana bisa menciptakan foto yang bagus.

6. Nikmatilah proses belajar fotografi
Hal yang paling menarik mempelajari sebuah hobi seperti fotografi, adalah tidak ada kata cukup dalam mempelajarinya. Sumber inspirasi banyak sekali bisa ditemukan disekeliling kalian. Lihatlah semua hal tersebut menggunakan mata seorang fotografer dan Sobat akan menemukan peluang foto yang tidak kalian sadari sebelumnya.

7. Manfaatkan Sumber online belajar fotografi gratis
Pelajari foto-foto yang dihasilkan oleh fotografer profesional melalui situs seperti flickr, atau website yang berbagi informasi tentang teknik fotografi seperti InFotografi, disana bisa kalian temukan inspirasi dan tips tentang dunia fotografi. Jika Sobat tertarik untuk belajar mengenai post-processing dan masih belum ada anggaran biaya untuk membeli software seperti Adobe Photoshop, cobalah gunakan software free seperti GIMP

8. Terus melakukan uji coba pada pengaturan kamera
Kamera saku yang Sobat miliki bisa jadi memiliki fitur yang jauh lebih fleksibel dari yang kalian ketahui sekarang. Bacalah buku petunjuk atau manual untuk bantuan mengartikan simbol-simbol yang ada dalam pengaturan kamera. Cobalah memotret satu subyek dengan menggunakan pengaturan yang berbeda, lihat dan pelajari serta pilihlah hasil mana yang paling kalian sukai. Ketika me-review ulang foto-foto tersebut pada komputer, coba lihat EXIF data setiap foto untuk melihat kembali pengaturan kamera yang kalian gunakan saat memotret.

9. Pelajari aturan-aturan dasar
Seperti yang kita ketahui, banyak sekali informasi tentang dunia fotografi tersebar secara online di internet. Mulailah dengan beberapa artikel tentang komposisi. Terbukalah pada pendapat - pendapat dari fotografer yang lebih berpengalaman mengenai teknik fotografi yang mereka gunakan. Sobat tentunya harus mengetahui dan memahami aturan dasar sebelum melanggarnya bukan?

10. Memotretlah secara rutin
Cobalah memotret sesuatu setiap hari, jika Sobat tidak bisa melakukannya, maka pastikan kalian berlatih secara rutin sehingga Sobat tidak lupa apa yang telah kalian pelajari sebelumnya. Cara yang paling baik melakukan ini adalah memberikan pada diri sendiri sebuah tantangan fotografi setiap minggunya.

11. Jangan takut untuk bereksperimen
Jika Sobat menggunakan kamera digital, lakukan uji coba secara terus menerus dan kemungkinan besar kalian akan menemukan sesuatu yang sangat kalian sukai, dan tentunya kalian akan belajar banyak melalui proses belajar ini