Sejarah Kamera
Suatu hari, misalkan kita bersama teman-teman
sekelas berlibur ke salah satu daerah wisata di tanah air ini. Misalnya, pergi
ke Bali, Yogyakarta, Solo, Padang, Ambon, dan daerah lainnya. Sungai, bebatuan,
pematang sawah, bunga-bunga, pepohonan, pantai, pegunungan, dan danau merupakan
pemandangan indah yang tak luput dari perhatian mata. Kita pasti ingin
mengabadikan kenangan manis itu. Karena itu, gunakanlah kamera untuk memotret
alam semesta yang indah itu. Cihui, sungguh indah foto-foto hasil jepretan kita
Kamera Jadul
Kok, bisa ya, kamera merekam gambar pada kertas? Bagaimana,
sih, cerita sebenarnya mengenai kamera itu? Memang, sulit dipercayai. Ribuan
tahun lalu, sebuah percobaan dilakukan oleh sebuah tim, dan telah menghasilnya
sesuatu yang disebut fotografi.
Kapan sih persisnya? Antara abad ke-11 dan ke-16, seseorang
telah memiliki kamera yang disebut camera obscura (kamera kabur). Alat-alatnya
pun sangat sederhana. Yaitu, cukup dengan tarikan tangan secara cermat. Karena
itu, hasilnya berupa gambar yang tidak jelas. Karena kamera jenis itu belum
sempurna, maka datang seseorang bernama Daniello Barbaro melengkapinya dengan
lensa dan alat pembuka yang selalu berubah, dan bisa mempertajam gambar yang
dipotret. Pekerjaan itu dilakukan pada tahun 1568. Wah sudah lama, ya!
Setelah Thomas Wedgwood dan Sir Humphrey Davy mengadakan
percobaan dengan merekam bayangan hitam berupa lukisan, maka camera abscura pun
semakin sempurna. Mereka secara bekerja secara tekun pada tahun 1802. Kamera
itu mampu mencetak langsung gambar dengan dilapisi kertas, namun tidak membuat
cetakan yang permanen.
Tahun 1816, Joseph Niepce membuat kamera fotografi kasar
dari kotak permata dan lensanya diambil dari mikroskop. Ia mampu mengambil
gambar negatif. Tahun 1835, William Talbot untuk pertama kalinya membuat gambar
positif dari negatif. Ia juga yang pertama kali membuat gambar permanen.
Kemudian, datang Louis Daguerra menemukan cara baru, yang bisa merekam gambar
pada piring perak. Penemuan ini persisnya pada tahun 1839. Terakhir, tahun
1888, kamera kotak telah beredar di tengah-tengah pasar. Sistem kamera ini
disebut Kodak dan dikembangkan oleh Eastman Dry Plate dan Film Company.
Saat itu, kamera terjual laris. Orang-orang pun menggunakan
kamera ini dengan mudah, karena kamena ini hanya diisi film untuk 100 pencahayaan.
Lebar gambarnya 6 cm. Kamera ini semakin canggih. Kita pun boleh menduga,
kamera kotak ini merupakan awal dikenalnya fotografi yang ada sekarang. Kini,
kalau berkunjung ke mall, supermarket atau toko kamera, kita akan melihat
ratusan merk kamera yang dibuat. Orang-orang di dunia telah memanfaat penemuan
kamera itu. Miliaran gambar telah dihasilkannya. Kita pun tidak bisa
membayangkan, bagaimana seandainya kamera tidak ditemukan sampai saat ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar